Minggu, 18 Maret 2012

Tugas Pengantar Ekonomi Makro Pendapatan Nasional
Dosen Pembimbing : Drs. Tatang Abdul Madjid Sariman, MA, Ph.D Nama : Rizka Febi Yulanda Nim : 01110301109 Jurusan : Akuntansi ( D3 ) FAKULTAS EKONOMI D III UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 Daftar Isi HALAMAN DEPAN................................................................................................1 DAFTAR ISI........................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Pendapatan nasional ................................................................4 2. Konsep pendapatan nasional ......................................................................4 3. Perhitungan pendapatan nasional...............................................................5 4. Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional........................................................................................................6 5. Manfaat mempelajari pendapatan nasional. ..............................................7 6. Pendapatan perkapita..................................................................................7 7. Faktor yang memengaruhi...........................................................................9 BAB III PENUTUP KESIMPULAN...................................................................................................11 SARAN......................................................................................................12 Daftar Pustaka Pendahuluan Seiring dengan perkembangan zaman, kegiatan ekonomi pun semakin berkembang. Dulu kegiatan ekonomi dilakukan dengan sangat sederhana. Seperti contohnyaadanya sistem barter yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari. Akan tetapi dengan berkembangnya kegiatan ekonomi, tujuan kegiatan ekonomi pun berubah, yang semula diliakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari, kini kegiatan ekonomidilakukan untuk memperoleh keuntungan (profit). Perkembangan ekonomi yang semakin maju menjadikan masalah- masalah dalam perekonomian pun menjadi semakin kompleks. Sehingga teori- teori sebelumnya tidak bisa digunakan untuk menjelaskan beberapa masalah perekonomian yang terjadi. Hal ini akhirnya mengakibatkan banyak para ahli ekonomi yang mencoba untuk menjawab pertanyaan dari beberapa masalah perekonomian yang belum bisa dijelaskan oleh teori sebelumnya. Oleh karena itu dalam makalah ini, kami akan membahas tentang pendapatan nasional.Bagaimana teori ekonomi oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional. PENDAPATAN NASIONAL 1. Pengertian pendapatan nasional Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara. Pendapatan nasional merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. 2. Konsep pendapatan nasional 1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product) Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan 2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product) PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri. Rumus : GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri 3. NNP (Net National Product) NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal. Rumus : NNP = GNP – Penyusutan 4. NNI (Net National Income) NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax) Rumus : NNI = NNP – Pajak tidak langsung Pajak Tidak Langsung : pajak yang dikenakan kepada wajib pajak pada saat terjadi suatu peristiwa kena pajak. Contoh : Pajak pertambahan nilai (PPN), pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), dan lainnya. 5. PI (Personal Income) PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment. Rumus : PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan ) 6. DI (Disposible Income) DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya. Rumus : DI = PI – Pajak langsung Pajak Langsung : pajak yang dikenakan kepada wajib pajak dan terjadi secara berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Contoh : PPh, PBB, pajak kendaraan bermotor. 3. Perhitungan pendapatan nasional a. Metode Produksi Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……] b. Metode Pendapatan Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode. Y = r + w + i + p Dimana : Y : Pendapatan Nasional r : sewa tanah/alam i : bunga modal (netto) w : upah TK p : laba pengusaha/skill c. Metode Pengeluaran Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun. Y = C + I + G + (X – M) Keterangan : Y : Pendapatan Nasional C : Pengeluaran konsumsi I : Pengeluaran investasi G : Government Expenditure X : Ekspor M : Import 4. Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional Tujuan mempelajari pendapatan nasional : a. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara b. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun c. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka. 5. Manfaat mempelajari pendapatan nasional a. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara b. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi c. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara d. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah. 6. Pendapatan perkapita Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB per kapita. Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut. Perbandingan per Kapita Indonesia dengan Negara lain Pendapatan per kapita Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, ternyata masih termasuk rendah. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel 1.2. Sementara itu, pertumbuhan PNB Riil Per Kapita di dunia dapat Anda pelajari tabel 1.3. Berdasarkan tabel 1.3, secara umum pada tahun 1998 pertumbuhan PNB Riil Per Kapita di dunia mengalami penurunan sebagaimana halnya Indonesia kecuali negara-negara tertentu seperti Amerika Serikat, Jerman, Kanada dan Perancis. Hal ini terjadi, karena di dunia yang arus globalisasinya semakin gencar, kejadian atau masalah yang terjadi di suatu negara atau kawasan tertentu akan berdampak pula pada negara lainnya. Hubungan Pendapatan Nasional, Penduduk dan Pendapatan Perkapita Pendapatan nasional pada dasarnya merupakan kumpulan pendapatan masyarakat suatu negara. Tinggi rendahnya pendapatan nasional akan mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan per kapita negara yang bersangkutan. Akan tetapi, banyak sedikitnya jumlah penduduk pun akan mempengaruhi jumlah pendapatan per kapita suatu negara. Untuk lebih memperjelas, perhatikan tabel di bawah ini! Dari tabel 1.1 di atas, nampak jelas bahwa India yang memiliki PDB per tahun US $ 427.407.000.000,00 hanya mendapatkan pendapatan per kapita US $ 440,00. Lain halnya dengan Singapura yang mendapatkan PDB per tahun US $ 95.453.000.000,00 ternyata pendapatan per kapitanya US $ 30.170,00. Mengapa demikian? Ternyata tingginya pendapatan nasional suatu negara, tidak menjamin pendapatan per kapitanya juga tinggi. Hal ini terjadi karena faktor jumlah penduduk juga sangat menentukan tinggi rendahnya pendapatan per kapita. 7. Faktor yang memengaruhi  Permintaan dan penawaran agregat Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu. Konsumsi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pendapatan nasional Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.  Konsumsi dan tabungan Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.  Investasi Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat. Kesimpulan 1. Pendapatan nasional merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. 2. Konsep pendapatan nasional • PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product) • PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product) • NNP (Net National Product) • NNI (Net National Income) • PI (Personal Income) • DI (Disposible Income) 3. Perhitungan pendapatan nasional a. Metode Produksi Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……] b. Metode Pendapatan Y = r + w + i + p Dimana : Y : Pendapatan Nasional r : sewa tanah/alam i : bunga modal (netto) w : upah TK p : laba pengusaha/skill c. Metode Pengeluaran Y = C + I + G + (X – M) Keterangan : Y : Pendapatan Nasional C : Pengeluaran konsumsi I : Pengeluaran investasi G : Government Expenditure X : Ekspor M : Import 4. Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional a. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara b. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun c. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka. 5. Manfaat mempelajari pendapatan nasional a. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara b. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar Negara, antar daerah atau antar propinsi c. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah. 6. Pendapatan perkapita Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut. 7. Faktor yang memengaruhi • Permintaan dan penawaran agregat Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan • Konsumsi dan tabungan Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. • Investasi Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat. SARAN Pendapatan nasional harus nya lebih di perhatikan oleh pemerintah agar dapat menjadi tolak ukur untuk menjadi kan negara menjadi makmur. Daftar Pustaka : www.google.com http://kumpulanmakalahjanuari2008.blogspot.com/2008/01/pendapatan nasional .html http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional

Senin, 12 Maret 2012

Kusni Kasdut dan Koruptor
Kusni Kasdut dan Koruptor
adalah manusia
Keduanya adalah jenis bandit
Keduanya adalah jenis bajingan


Tapi bagaimanakah kadar kebajingannya?


Kusni Kasdut jenis bajingan kasar
dan koruptor jenis bajingan halus
Keduanya menjadi bajingan
karna takut kelaparan


Kusni Kasdut lari dari penjara
Koruptor dilarikan ke luar negeri
Kusni Kasdut disergap sebagai buronan
Koruptor mendapat prioritas dan fasilitas


Persoalan kusni kasdut dihebohkan
Persoalan koruptor dibekukan


Lantas saya bertanya
"Berapa harga keadilan di republik ini????"



Senin, 05 Maret 2012

Daun Kamboja 


adakah yang lebih setia
selain bayang daun kamboja
yang di depan itu menunggu 
tak lekang waktu itu rindu
cinta menembus sang fana
seperti janji-janjinya yang tak berubah, tidak pernah berubah
dari segala waktu, hingga berakhir dunia


seperti janji-janjinya
yang tak berubah, tidak pernah berubah 
meski sedikit demi sedikit 
sang hamba melena
meski sekikis demi sekikis
sang hamba menggerogotinya
hingga engkau gemetar
ketika kamboja membayang
daunnya melambai riang
untuk mengantar pulang padanya. 



                                                                       Kutipan : Annida

Rindu Pulang


Selepas mataku mencari
kuamati lagi sekitarku
adakah kemiripan itu 
dedaunan kelapa bergoyang diserbu angin 
serumpun bambu di pojok desa
bocah-bocah lucu menaikkan layang-layang 
kokok pejantan di pagi buta
menyambut fajar yang indah
adakah tangis bayi memecah hening
akhirnya ku cari tatapan sendu mata ibu seperti biasa
ketika aku terjaga dari lelapku 
sembilan belas tahun yang lalu